Kbar Kampus

Untuk Kampus, Dari Kampus, Oleh Kampus

SpaceIklan

Agenda Diskusi Mahasiswa

Dipublikasikan pada: Selasa, 07 Mei 2013 //
Agenda diskusi mahasiswa UIN Bandung

Mahasiswa Jurnalistik UIN Bandung

Dipublikasikan pada: //
Mahasiswa Jurnalistik UIN Bandung ketika berpose bersama crew RCTI.

Bunga Kampus

Dipublikasikan pada: Senin, 06 Mei 2013 //
Bunga yang tumbuh di kampus, menghiasi keindahan suasana  belajar para mahasiswa. menambah keharmonisan dan keromantisan civitas akademika mereka

Kue Dapros dari Bogor

Dipublikasikan pada: // ,
Kue Dapros adalah salah satu makanan khas dari bogor.

Muhadloroh Pesantren Mahasiswa Universal

Dipublikasikan pada: Minggu, 05 Mei 2013 //
Dipublikasikan pada 1 Mar 2013
Muhadloroh Tim Naura Najma, Al-Furqon, Khoirunnisa, Adz-Dzikr, Az-Zahra, Green Land, El-Barkah, Al-Abror .
Bidang Pengembangan Sumber Daya Santri, Dewan Santri, Pondok Pesantren Mahasiswa Universal Cibiru Bandung.
http://ppuniversal.suwargibuwanadjati...

Kuasai Multibahasa, Helmi Tergila-gila Negeri Matahari

Dipublikasikan pada: //

KALAULAH bertemu, baik di kampus maupun berpapasan di perjalanan, ia akan menyambut dengan ekspresi wajah sumringah. Paras wajahnya khas dan suara tawanya menggelikan. Mengobrol dengannya sangat asyik. Terlebih, bila kita bisa menyempatkan bersantai bersamanya, nyaris dapat dipastikan suasana canda tawa akan terbangun dengan begitu alami. Bukan karena topik obrolannya semata, tapi juga tingkahnya yang juga lucu. Ia, Helmi Rizki Musyaffa, mahasiswa yang menguasai multibahasa dan tergila-gila Negeri Matahari.

Tingkah unik lain di saat ia marah-marah. Bukannya takut, melainkan terpancing untuk tertawa geli.  Misalnya, ketika ia marah pada seseorang, ia akan berujar, “Tembak mati!” dengan intonasi tinggi, dan peragaan yang menggelikan. Terkadang, ia juga akan bilang, “Harakiri saja!” dengan tingkah layaknya seorang yang menusukan pedang pada perut sendiri. Tentunya ini bukan marah yang sebenarnya, melainkan suatu gurauan yang tak tertandingi lucunya.

Helmi Rizki Musyaffa, 21 tahun, adalah mahasiswa tingkat dua jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di kampus Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Saat ini, ia juga seorang santri di Pondok Pesantren Universal Al-Islami yang terletak di Jl. Kel. Cipadung No 1 Cibiru Bandung. Ia berasal dari Karawang, Rengasdengklok.

Meskipun mahasiswa yang ingin dipanggil “Prof Helmi” ini berasal dari Karawang yang terkenal berwatak keras, namun pada dasarnya Helmi baik hati dan bisa dijadikan teman terbaik. Karena ia selalu menolong sesamanya. Sehari-hari, pria yang hobi menanam dan beternak ini tidak hanya sibuk kuliah dan mengaji saja, namun juga memiliki semangat berdagang, agar bisa selalu mengisi tabungannya. Meski sibuk, pria pasangan Ahmad Khoerudin dan Neni ini menganggap bisnis sebagai tantangan yang harus selalu dihadapi.

Bila sewaktu-waktu kita bertemu dengannya, wajar bila ia tampak enggan bersalaman. Tapi, dengan sigap, ia akan menundukan badan seolah memberi hormat ala Jepang, sambil mengucapkan, “Hai!” (bahasa Jepang). Dengan wajahnya, yang oriental kita seolah nampak berada di Jepang saja.

Tujuh Bahasa

Semenjak berkenalan dengan Bahasa Jepang saat SMA, Helmi menjadi sangat tergila-gila pada Negeri Matahari ini. Kalaulah di UIN ini ada jurusan Bahasa Jepang, tentunya ia akan sangat antusias untuk memilih jurusan ini. Namun ketiadaannya membuat pria yang rajin tahajud ini harus ikhlas berada di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.

“Saya sangat tertarik pada Jepang. Jepang menurut saya, negara yang sangat-sangat tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, karena jawabannya ada pada lubuk hati yang paling dalam. Saya juga tidak tahu mengapa saya bisa tertarik dengan negara yang pernah menjajah Indonesia, tanah air tercinta ini,” ungkapnya.

Ternyata di jurusan bahasa ini, ia menjadi termotivasi untuk mempersalam bahasa asing lainnya. Hingga saat ini, ia mampu diajak berbicara dalam 7 bahasa: Indonesia, Sunda, Inggris, Arab, Jepang, Turki, dan Thailand. Bahasa Turki mulai ia pelajari sejak Pebruari 2012 lalu, sedangkan bahasa Thailand mulai ia pelajari hanya baru seminggu yang lalu.

Pria kelahiran Karawang 5 Agustus 1991 ini belajar bahasa Turki di pesantrennya. Karena sekarang, di sana tersedia jadwal bahasa Turki setiap malam Minggu ba’da maghrib. Pengajarnya adalah salah satu mahasiswa asal Turkmenistan bernama Suhrab Kadirov yang mahir bahasa Turki. Menurutnya, bahasa Turki sangat menarik dan mudah dipelajari asalkan ada niat juga bersungguh-sungguh.

Meskipun baru mengenal bahasa Thailand seminggu yang lalu, namun ia cukup mahir. Helmi mempelajarinya dari tiga teman asal Thailand yang juga sekaligus santri baru di pesantren yang didirikan seorang dosen bernama Tatang Astarudin. Mereka adalah Abdullah, Sukri dan Ibrahim. “Bahasa Thailand sangat rumit, dengan penulisan hurufnya yang mempunyai 27 huruf vokal dan 44 konsonan. Tetapi Bahasa Thailand, juga mempunyai kelebihan dan daya tarik untuk dipelajari,” jelasnya.

Helmi bercita-cita bisa ke luar negeri, khususnya ke Jepang. Ia berharap bisa bekerja di sana dan tinggal bersama istrinya nanti. Makanya ia banyak-banyak menguasai bahasa, karena baginya dengan bahasa semuanya menjadi mudah. “Dengan bahasa, kita bisa berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain, dan bahkan dengan masyarakat dunia. Karena bahasa adalah suatu alat pengantar untuk berbicara, supaya bisa mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan.”  [] ABDUL KHOLIK / Jurnalistik IV-A/ BandungOkeCom

Sumber : BandungOkeCom

Ancaman iOS

Dipublikasikan pada: //
Kehadiran komputer tablet di masyarakat nampaknya kian menjamur. Hal ini disebabkan karena semakin banyaknya pula dari beberapa vendor perangkat keras yang mulai mengembangkan perangkat berbentuk buku atau lembaran ini.

Selain itu, ketertarikan konsumen sendiri dilatarbelakangi oleh sistem pengoperasiannya yang unik dan praktis, yakni dengan sentuhan jari saja untuk melakukan beberapa tugas dan pekerjaan. Meski pada sejarah terciptanya, komputer tablet atau PC Tablet begitu mengecewakan dan menyesalkan bagi inovatornya.

Sebut saja raksasa perusahaan perangkat lunak, Microsoft. Pada tahun 2001 silam, mereka telah lebih dulu menciptakan PC Tablet. Namun kemudian inovasi tersebut tidak menghasilkan buah yang manis bagi perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates, orang yang selalu masuk daftar The Most Richest (Orang terkaya) di situs www.forbes.com ini. Namun hal tersebut bukanlah masalah baginya. Karena sistem operasi windows untuk komputer desktop dan laptop (Windows XP dan Windows 7) seperti yang kita tahu bak kacang goreng yang laris manis di pasaran.

Kemunculan sistem operasi Android yang dikembangkan oleh raja search engine Google menoreh sejarah awal ketenaran komputer tablet dan smartphone. Sistem operasi yang dirilis mulai tahun 2007 ini mampu menghipnotis masyarakat untuk memulai kehidupan barunya dengan gadget ber-OS Android. Android juga mampu menyingkirkan Symbian OS, Palm OS, Prada dan lain sebagainya. Tak dapat dipungkiri lagi, dari mulai vendor senior hingga vendor lokal pun ikut mengembangkan sistem operasi berlogo robot hijau ini.

Alhasil, gadget Android bisa mudah masuk ke saku kita karena harganya yang variatif. Ada yang dibawah 1 juta hingga diatas 5 jutaan. Kemunculan Android diilhami oleh iPad, komputer tablet besutan Apple, perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs yang telah wafat beberapa waktu lalu. Oleh karenanya, perusahaan Apple semakin terancam. Bagaimana tidak. Untuk bisa mendapatkan produk-produk dari Apple memang membutuhkan budget yang tinggi.

Tentu bukanlah masalah bila kita melihatnya dari sisi kualitas. Bila kita teliti, secara filosofis, nama-nama versi yang dipakai untuk Android nampaknya memang enak untuk di’santap’. Lihat saja versi keduanya diberinama Cupcake yanga artinya kue cangkir, kemudian versi 1.5 diberinama Donut, lalu Eclair, Frozen Yoghurt (Froyo), Gingerbread, Honeycomb dan Ice Cream Sandwich. Hingga versi yang akan rilis tahun ini yakni Jelly Bean. Sungguh menggiurkan ‘lidah’ kita bukan? Dan lebih unik lagi versi-versi tersebut diberinama sesuai urutan abjad seiring dengan perkembangannya.

Coba perhatikan lagi. Android Jelly Bean yang rencananya akan rilis pada kuartal II tahun ini disebut-sebut sebagai versi yang juga bisa digunakan untuk komputer laptop dan desktop. Padahal sebelumnya Google telah merilis sistem operasi serupa, yakni Chrome OS atau disebut juga dengan Chromium. Namun produk ini tidak menjadi andalan bagi Google. Persaingan antar sistem operasi untuk komputer tablet kemudian membuat pengembang perangkat lunak Microsoft merasa gatal.

Pada kuartal ke-III tahun ini direncanakan akan rilis sistem operasi Windows 8 tidak hanya mendukung untuk digunakan di komputer desktop dan laptop saja. Namun juga cocok untuk komputer tablet yang beroperasi melalui layar sentuh. Hal ini karena beberapa perubahan yang dilakukan pada Windows 8 ini. Salah satunya yaitu tampilan Metro User Interfice yang menampilkan menu berbentuk kumpulan blok (ubin) atau kotak yang tersusun unik, rapi dan inovatif. Menu tersebut disebut tiles yang diilhami oleh tampilan aplikasi Windows Media Center.

Dengan hadirnya Windows 8, Microsoft berharap bisa mengoreksi kisah PC Tablet masa lalunya yang kelam sebagai penemu komputer tablet pertama. Dengannya pula mereka memperbaiki logonya terdahulu yang tidak mirip seperti jendela melainkan seperti bendera. Oleh karenanya kini Windows 8 berlogo jendela yang tampak terlihat dari sisi samping.

Microsoft berharap bisa bersaing dengan pengembang sistem operasi lain, seperti Android dari Google dan iOS dari Apple. Kehadiran Jelly Bean yang lebih cepat, padahal versi sebelumnya (Honeycomb) baru saja diluncurkan difaktori oleh hal tersebut salahsatunya (bersaing-red.). Karena Windows 8 disebut-sebut akan menjadi masa depan komputasi. Faktor lainnya lagi memang karena versi Honeycomb tidak menuai kesuksesan seperti yang diinginkan Google. Malah versi Gingerbread yang laku untuk beberapa vendor hardware.

Sebelum Windows 8 meluncur pada Oktober mendatang, beberapa waktu lalu Microsoft telah menyediakan versi Consumer Preview bagi para konsumen yang ingin mengenal mengenai gambaran Windows 8 nanti. Beberapa pengembang aplikasi yang bisa mendukung untuknya telah disediakan melalui Developer Preview. Sehingga toko aplikasi online Windows Store yang nanti akan tersedia di Windows 8 akan hadir dengan beragam sajian aplikasi seiring jadwal rilisnya. Bahkan beberapa pengembang dari Indonesia pun tak mau kalah untuk bisa menjadikan aplikasi buatannya masuk daftar Top App di Windows Store.

Aplikasi yang nanti akan masuk ke Windows Store memang melalui proses yang ketat untuk menghindari bentuk kejahatan perangkat lunak, seperti Malware. Sederetan mengenai Windows 8 akan memberikan optimisme bagi konsumen untuk mencicipinya.

Tak bisa diragukan lagi memang jika kita melihatnya dari sisi kenyamanan dan kemudahan. Windows 8 memang lebih utama dibandingkan sistem operasi lain. Karena Windows 8 didesain dengan melihat kekurangan-kekurangan yang ada pada OS lain, seperti Android.

Oleh karena itu, beberapa pengembang perangkat keras optimis dan ikut berlomba-lomba untuk menciptakan gadget Windows 8 pertama. Misalnya Lenovo dan Hewlett-Packard (HP) dikabarkan akan bersaing untuk menjadi yang pertama untuk Windows 8. Bahkan perusahaan ponsel asal Finlandia, Nokia juga dikabarkan akan merilis PC Tablet pertamanya dengan menyuntikkan Windows 8 dan berharap bisa memperbaiki Windows Phone yang kurang diterima konsumen. Samsung yang naik daun oleh tablet Androidnya juga tidak mau kalah untuk bergabung dengan Microsoft. Beruntung memang karena Samsung netral dalam hal sistem operasi.

Kemunculan OS baru dari Microsoft ini tentu akan membuat pesaingnya geram dan penuh kekhawatiran. Tidak hanya Android, Research In Motion (RIM) yang telah merilis Blackberry Playbook mungkin akan semakin tersingkir usai dikalahkan oleh Android. iPad dari Apple memang pantas diperoleh untuk kalangan atas karena harga yang selalu melambung tinggi.

Peperangan inovasi PC Tablet akan terus terjadi. Google mengandalkan Android, Microsoft mempercayai Windows 8, Apple bersama New iPadnya dan RIM harus berjuang untuk merebut konsumennya dengan Blackberry Playbook. Hal ini tak pernah berhenti selama manusia terus berfikir untuk bisa menjadi penguasa dan menyingkirkan semua saingannya dan akan terus terjadi sampai salah satu diantaranya menjadi yang tak bisa ditandingi.

Namun hal tersebut bukanlah menjadi penyebab mereka sendiri yang membuat, tapi konsumen yang membeli dan menggunakan. Tanpa adanya konsumen yang melirik, hal itu akan menjadi sia-sia dan tak bisa apa-apa. Kita selaku konsumen tentunya kita sendiri yang memilih mana yang baik untuk diri kita dan budget kita. Dan semua ini akan bermanfaat bagi kemudahaan komputerisasi bagi kita.

Dengan PC Tablet yang praktis, dinamis, ringan dan mulai terjangkau. Tentunya harga yang minim menentukan pula kinerjanya. Semua bergantung pada kebutuhan kita yang mana yang cocok untuk kita pergunakan. Bila komputer tablet digunakan untuk hal bisnis pastinya menjadi aset pula bagi kita dan menjadi keuntungan. Bila kita gunakan hanya sekedar gaya-gayaan saja, maka hal itu kembali kepada diri kita sendiri yang memilikinya dan kita memang berhak untuk melakukan apa saja dengannya.

Kita memang bebas memilih mana yang menjadi pilihan kita asalkan kita membeli tidak dengan uang hasil dari korupsi. Produsen seperti Microsoft, Google, Apple dan lain sebagainya hanya mampu menyajikan inovasi untuk para konsumennya. Sukses atau tidaknya konsumenlah yang menilai dan memilih. Produsen mampu mencuri hati konsumennya dengan kekayaan fitur yang dibenamkan dalam produknya. Dan tentunya produk yang ditebar di masyarakat tidak akan tersampaikan tanpa adanya campur tangan dari media selaku menyiarkan dan memperkenalkan inovasi-inovasi itu kepada khalayak secara efektif.***

Feed!

KampusTechno

RSS Feed!
RSS Feed!
RSS Feed!
Subscribe to our RSS Feed! Follow us on Facebook! Follow us on Twitter! Visit our LinkedIn Profile!
Feed!

Featured Post 1